Pages - Menu

Senin, 29 April 2013

Latar Belakang Tari di Indonesia dan Pengertian Tari

    Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
     Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.
    Tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepasdari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yangdiungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.Beberapa pakar tari melaluisimulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dandiberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagaiungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Secara tidak langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa tari ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yangdisamarkan.